Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat, meresmikan Bank Kompos Induk (BKI) Satu Hati di Kompleks Kebersihan DKI, Jalan Bambu Larangan, Cengkareng, Selasa (27/2). 

Pengelolaan sampah di suatu kota bisa berhasil karena adanya peran serta masyarakat

Peresmian BKI Satu Hatu Hati ini dilakukan Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Eldi Andi, dan dihadiri Dirjen Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, R Sudirman, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji dan wakilnya Ali Maulana. 

Dalam sambutannya, Eldi Andi mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. 

"Peringatan HPSN 2018 menjadi momentum membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya 3R yakni Reduce, Reuse dan Recylce dalam pengelolaan sampah," ujar Eldi Andi, Selasa (27/2). 

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengungkapkan, BKI Satu Hati akan mengolah sampah organik berupa daun-daunan dari hasil penopingan pohon oleh Sudin Kehutanan Jakarta Barat. 

Dia menjelaskan, sampah organik yang diolah menjadi pupuk kompos di BKI Satu Hati telah mendapat izin layak edar dari laboraturium Institut Pertanian Bogor. 

"Kami juga telah memiliki buyer (pembeli) yang siap membeli hasil produksi kompos," ungkapnya. 

Sementara R Sudirman, Direktur pengolahan sampah dan limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup memberikan apreasiasi atas diresmikannya BKI Satu Hati Jakarta Barat. Dia meminta agar Pemkot Jakarta Barat juga mengajak masyarakat dalam pengelolaan sampah. 

"Pengelolaan sampah di suatu kota bisa berhasil karena adanya peran serta masyarakat," tandasnya.